Juni 18, 2021

Perpustakaan Keliling


Di daerah saya, perpustakaan keliling ibarat oase bagi anak-anak. Mereka berduyun-duyun mencari bacaan menarik. 

Siang itu, Indra bergegas menuju halaman Musholah Muhajirin, tempat mobil Perpustakaan Keliling terparkir.

Dia mengamati buku-buku di rak dalam mobil. Beberapa saat kemudian, Indra anak kelas IV Madrasah tersebut mengambil sebuah buku, lalu mencari tempat duduk. “Indra, gantian dong, aku juga pengin baca,” tegur seorang anak. Indra yang sedang asyik semakin mendekap erat buku berjudul Muhammad Teladanku. Dia enggan memberikan buku tersebut. Anak  9 tahun tersebut malah bergegas berpindah tempat. Menjauh dari kawannya dengan air muka polos. Menggemaskan.

Sementara itu, di sekitar mobil besar tersebut, anak-anak makin berkerumun.  Mereka berebut buku tersisa yang masih ada di rak dalam mobil. Makin lama, semakin banyak anak yang mengerumuni mobil. Buku di dalam rak itu cepat habis. Sebagian tidak kebagian. Mereka menunjukkan ekspresi kecewa.

Anak-anak Sidomulyo membaca buku di Perpustakaan Keliling, keriuhan anak-anak tersebut adalah keceriaan karena bisa membaca buku-buku yang tidak ada di sekolah. Buku bergambar seperti komik Sirah Nabi paling digemari. Buku Siapakah penemu Bola lampu Pertama di Dunia? juga jadi rebutan. “Ada buku lain tentang pendidikan Islam dan sains juga,” 

Beberapa tahun yang lalu sudah lama sekali, Perpustakaan Keliling pernah hadir di desaku dalam rangka kunjungan kerja pemerintah daerah. Dengan waktu yang terbatas anak-anak sangat antusiat menyambut kedatangan mobil Perpustakaan Keliling. Setelah itu tak pernah ada lagi. 



Bila di setiap pelosok negeri ini ada berjuta-juta perpustakaan keliling, mungkin saja minat baca di negeri  ini meningkat lebih cepat. Dengan buku yang beragam. Anak-anak  perlu asupan banyak ilmu selain yang didapat di bangku sekolah.


5 komentar:

  1. Betul, minat baca rendah karena ketersediaan buku juga sedikit.

    Semoga ditahun-tahun ke depan hal ini mendapat perhatian lebih

    BalasHapus
  2. Setuju. Bila pemerintah serius ingin menggerakkan literasi nusantara, maka fasilitas bacaan harus menjangkau seluruh pelosok negeri.

    BalasHapus
  3. Betul, Mbak, sebab minat baca itu hadir karena sarana pendukungnya lengkap. selamat malam.

    BalasHapus
  4. Semangat Membaca harus digalakkan dan diajarkan sejak dini. Semoga perpustakaan kelilingnya berkembang dan koleksi buku buku yang semakin lengkap dan menjawab keingintahuan anak anak via buku bacaan.
    Semangat membaca, Insan menjadi pintar dan kreatif

    BalasHapus

Pendidikan Anti Korupsi

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi disekolah, salah satunya memasukkan k...