April 07, 2022

Catatan Ramadhan


DOA IBU LEBIH MULIA DARI DO'A ULAMA BESAR!.

Di Hadramaut (Yaman), Setiap orang yang datang menghadap Habib Salim atau Habaib Sepuh yang Alim di Tarim, Untuk minta di doakan, Selalu mendapat pertanyaan yang sama.

"Apakah kamu masih memiliki permata (Ibu) di rumahmu?".
Jika jawabnya, "Masih", Maka beliau dengan halus mengatakan, "Tahukah, Bahwa doa ibu untukmu, Lebih mulia dan makbul dari pada doa seseorang wali besar sekalipun!".

Rasulullah ﷺ bersabda, "Orang tua adalah pintu syurga yang paling tengah, Maka jangan sia-siakan pintu itu atau jagalah ia!".
(HR. At-Tirdmidzi).

Ibu adalah pintu surga bagi anak-anaknya dan Ayah adalah jembatan menuju kepada-nya. Air susu ibu yang kita minum adalah saripati makanan hasil jerih payah, Keringat ayah yang mencari nafkah untuk keluarga. Karena itu muliakan mereka, Mau keluar rumah? Jangan lupa cium tangan ibu dan ayah.

Bila kita sudah bekerja/berkeleluarga, Atau tidak tinggal serumah. Sering-seringlah mengunjunginya. Bila tidak memungkinkan, Telponlah, Agar hatinya ridha, Atas seluruh jerih payah dan setiap tetesan susu yang telah menjadi darah daging kita.

Setidaknya, Memberikan perhatian kepada-nya di masa tua-nya. Jangan melawannya, Kesuksesan kita dalam belajar, Dalam bekerja, Tdak terlepas dari doa orang tua kita (ibu dan ayah). Perbaikki hubunganmu dengan ibumu, Dirimu akan mendapatkan ketenangan dan kedamaian.

Doa ibu menembus langit ke-7, Tidak terhalang oleh apapun. Muliakanlah ibumu, Surga menantimu. Semoga Allah Ta'ala Meridhai dan selalu memberikan rahmat dan barokah kepada kedua orang tua, Dan keluarga kita tercinta!.
آمِّيْنَ آمِّيْنَ آمِّيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ.

(Al Imam Al Arifbillah Al Qutb Ass Sayyiddil Sulthonul Ilm' Al Habib Salim bin Muhammad bin Abdullah Asy Syhatirry). 
dakwah Warosatul anbiya

اللّهــــمّ صلّ علی سيّـــــدنا محمّـــــد وعلی آل سيّـــــدنا محمّـــــد

Ngaji Bareng Washiyatul Musthofa I
#KamisMenulis

Catatan Ramadhan


Bismillahirrohmanirrohim.
Cinta itu Mahabbah & Mahabbah itu Suci.
Cinta yang suci itu adalah sesuatu yang selalu mengingatkan kita tentang Allah.

Cinta yang nyata dan hakiki itu berupa kekuatan yang membuat amal dan ibadah kita menjadi semakin kuat, semakin taat serta semakin taqwa kepada Allah.

Cinta yang berkah dan penuh rahmat itu ketika iman kita semakin kuat, akhlak kita semakin tinggi dan adab kita semakin baik.

Cinta yang tulus dan murni itu adalah buah dari kesabaran dan keikhlasan yang tiada batas.

Cinta itu bukan sebatas kata-kata.

Cinta itu bukan rayuan pulau kelapa.

Cinta itu bukan khayalan yang tiada nyatanya.

Cinta itu bukan hiasan bibir dan omong kosong  belaka.

Cinta itu bukan hanya mau karena bahagia saja.

Cinta itu bukan silau karena harta benda.

Cinta itu bukan terpukau karena wajah yang rupawan atau paras yang mempesona.

Cinta itu bukan karena kenyamanan dan kesenangan saja.

Cinta itu niat kemauan dan tanggung jawab dalam wujud perbuatan yang nyata.

Cinta itu sebuah keyakinan.

Yakin ketika bersamanya hati dan hidupmu merasa aman dan jiwamu menjadi tenang, karena selalu melibatkan Allah dalam segala keadaan.

Yakin setelah hidup bersama dengannya, semua amal dan ibadahmu menjadi semakin baik dan semakin kuat serta semakin taat dan semakin taqwa kepada Allah.

Yakin ketika menghabiskan sisa umur bersama dengannya dalam suka maupun duka, diri dan hatimu menggapai kebahagiaan dan keselamatan lahir maupun batin di dunia dan di akhirat.

Meski dalam Cinta tidak selamanya seindah yang di bayangkan.

Dalam Cinta ada banyak perjuangan dan perjalanan panjang penuh liku yang harus di lalui bersama dengan segala kesabaran dan keikhlasan.

Karena perjuangan dalam Cinta bukanlah ketika mampu mendapatkan melainkan mampu mempertahankan sampai akhir ( dunia akhirat ).

Tetap bertahan penuh kesabaran dan keikhlasan meskipun dalam keadaan dan kondisi yang tersulit atau bahkan yang tersakit sekalipun.

Karena Cinta dan Rahmat Allah seringkali hadir dalam bentuk penderitaan dan kesengsaraan di awal dan di tengah perjalanan Cinta itu sendiri.

Siapa saja yang bersungguh-sungguh dan benar-benar tulus serta murni dalam bercinta, maka dialah pemenang sejatinya sampai di akhir nanti.

Jika yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu kenyamanan dan kebahagiaan yang semu tanpa arah tujuan yang pasti, yang pada akhirnya membawa penderitaan dan kesengsaraan yang semakin menjauhkanmu dari Allah hal itu bukanlah Cinta.

Melainkan nafsu syetan yang sangat lembut dan halus di awalnya, namun menghancurkan di akhirnya yang telah membuatmu terlena dalam ketidak sadaran dirimu karena nafsumu sendiri.

SELAMAT BERCINTA
"SYAIR PARA SUFI"
BERCINTA KARENA ALLAH.
Ngaji Bareng Washiyatul Musthofa I

April 05, 2022

Catatan Ramadhan

TANGGAL 3 RAMADHAN WAFATNYA FATIMAH AZ-ZAHRA

Pagi Tanggal 3 Ramdhan Tahun 11 Hijriah, Fatimah Mandi Dan Berpakaian Baru, Kemudian Berbaring Di Tempat Tidur. Kepada Ali, Fatimah Berkata Bahwa Saat-saat Kematiannya Sudah Dekat.

Ali Pun Menangis, Namun Fatimah Menghibur Suaminya Agar Jangan Bersedih Dan Menjaga Anak-anak Mereka. Fatimah Juga Berpesan, Setelah Meninggal Nanti, Ia Tidak Ingin Di Kuburkan Dengan Upacara Pemakaman.

Lantaran Waktu Shalat Tiba, Ali Berangkat Ke Masjid. Saat Ali Tidak Ada, Fatimah Menghembuskan Nafas Terakhir. Kedua Putra Mereka, Hassan Dan Husain, Menyusul Ali Ke Masjid Untuk Mengabarkan Berita Duka Itu. Mendengar Istrinya Tiada, Ali Tak Sadarkan Diri.

Setelah Siuman, Ali Menuruti Pesan Terakhir Istrinya, Fatimah Di Kuburkan Secara Diam-diam Tanpa Upacara. Tidak Ada Warga Madinah Yang Tahu Selain Ali Dan Keluarga Terdekat.

Saat Ali Bin Abi Thalib Memasukkan Jenazah Istri Tercintanya Fatimah, Beliau Menangis Terisak-isak

Putranya Al Hasan Ra Pun Bertanya " Wahai Ayahku, Apa Yang Membuat Dirimu Menangis Sedemikian Rupa?"

Ali Lalu Menjawab "Wahai Putraku Al Hasan, Aku Teringat Pesan Kakek Mu Rasulullah ﷺ, Beliau Berkata Kepadaku : "Kelak Jika Putriku Fatimah Telah Tiada, Wahai Ali, Maka Akulah Yang Akan Pertama Kali Menerima Jasadnya Di Liang Lahat" 
Dan Demi Allah Aku Melihat Tangan Kakekmu Rasulullah Menerima Jasad Ibumu, Aku Melihat Rasulullah Mencium Wajah Ibumu, Fatimah"

Ali Lalu Berkata Lagi 
"Wahai Rasulullah, Kini Aku Kembalikan Amanah Yang Telah Engkau Berikan Ke Padaku. Aku Kembalikan Belahan Jiwa mu, Yang Setiap Engkau Rindu Akan Surga, Engkau Mencium Wajah Suci Putrimu,Fatimah"...

Maa syaa Allah,,,

اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ .✨


Pendidikan Anti Korupsi

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi disekolah, salah satunya memasukkan k...