Agustus 16, 2021

Dirgahayu Negeriku


DIRGAHAYU NEGERIKU
Oleh : Yusni

Nisan
Aroma bunga
Tenteram dalam pembaringan 
Pusaka berkibar penjajah kalah
Pekik kemerdekaan memecah nusantara
Merah putih mengangkasa
Jiwa melebur
Gugur 

Telah kuhirup udara kemerdekaan
Atas tetesan darah
Pejuang berkorban
Negeriku
Usiamu
Merah putih
Teruslah berkibar lebar
Kupacu semangat terbaik demimu  

Indonesia
Masa pandemi
Antara suka duka
Dirgahayu negeri yang kucintai
Tetap semangat pantang menyerah
Tujuh puluh enam
Usia matang
Merdeka

Musi Rawas, 16 Agustus 2021

Agustus 02, 2021

Kemarau


Detik memacu berlalu. 
Mencekam suara hingga menjerit di sudut leher. 
Kering kerontang tanpa ranting. 
Setetes airpun tidak.
Air dari langit tak setetes juga turun. 
Hanya debu dan kering yang melukis. 
Bingkai hati meriak kering
Meneguk dahaga. 
Semuanya masih kering. 
Semuanya masih gersang.

Ku tunggu langit hitam di lembah senja. 
Menunggu bunga bunga senja memejam lelah. 
Kulihat ke ceruk langit. 
Ku berkata "Kapan hujan turun". 
Dan hingga sajak ini kau baca. 
Kekeringan masih setia bergelayut. 
Masih menjadi bayangan hitam dalam sumur kelam. 
Memantul menujuk asa.

#rindumataairsumur

Pendidikan Anti Korupsi

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi disekolah, salah satunya memasukkan k...