April 07, 2022

Catatan Ramadhan


Bismillahirrohmanirrohim.
Cinta itu Mahabbah & Mahabbah itu Suci.
Cinta yang suci itu adalah sesuatu yang selalu mengingatkan kita tentang Allah.

Cinta yang nyata dan hakiki itu berupa kekuatan yang membuat amal dan ibadah kita menjadi semakin kuat, semakin taat serta semakin taqwa kepada Allah.

Cinta yang berkah dan penuh rahmat itu ketika iman kita semakin kuat, akhlak kita semakin tinggi dan adab kita semakin baik.

Cinta yang tulus dan murni itu adalah buah dari kesabaran dan keikhlasan yang tiada batas.

Cinta itu bukan sebatas kata-kata.

Cinta itu bukan rayuan pulau kelapa.

Cinta itu bukan khayalan yang tiada nyatanya.

Cinta itu bukan hiasan bibir dan omong kosong  belaka.

Cinta itu bukan hanya mau karena bahagia saja.

Cinta itu bukan silau karena harta benda.

Cinta itu bukan terpukau karena wajah yang rupawan atau paras yang mempesona.

Cinta itu bukan karena kenyamanan dan kesenangan saja.

Cinta itu niat kemauan dan tanggung jawab dalam wujud perbuatan yang nyata.

Cinta itu sebuah keyakinan.

Yakin ketika bersamanya hati dan hidupmu merasa aman dan jiwamu menjadi tenang, karena selalu melibatkan Allah dalam segala keadaan.

Yakin setelah hidup bersama dengannya, semua amal dan ibadahmu menjadi semakin baik dan semakin kuat serta semakin taat dan semakin taqwa kepada Allah.

Yakin ketika menghabiskan sisa umur bersama dengannya dalam suka maupun duka, diri dan hatimu menggapai kebahagiaan dan keselamatan lahir maupun batin di dunia dan di akhirat.

Meski dalam Cinta tidak selamanya seindah yang di bayangkan.

Dalam Cinta ada banyak perjuangan dan perjalanan panjang penuh liku yang harus di lalui bersama dengan segala kesabaran dan keikhlasan.

Karena perjuangan dalam Cinta bukanlah ketika mampu mendapatkan melainkan mampu mempertahankan sampai akhir ( dunia akhirat ).

Tetap bertahan penuh kesabaran dan keikhlasan meskipun dalam keadaan dan kondisi yang tersulit atau bahkan yang tersakit sekalipun.

Karena Cinta dan Rahmat Allah seringkali hadir dalam bentuk penderitaan dan kesengsaraan di awal dan di tengah perjalanan Cinta itu sendiri.

Siapa saja yang bersungguh-sungguh dan benar-benar tulus serta murni dalam bercinta, maka dialah pemenang sejatinya sampai di akhir nanti.

Jika yang terjadi adalah sebaliknya, yaitu kenyamanan dan kebahagiaan yang semu tanpa arah tujuan yang pasti, yang pada akhirnya membawa penderitaan dan kesengsaraan yang semakin menjauhkanmu dari Allah hal itu bukanlah Cinta.

Melainkan nafsu syetan yang sangat lembut dan halus di awalnya, namun menghancurkan di akhirnya yang telah membuatmu terlena dalam ketidak sadaran dirimu karena nafsumu sendiri.

SELAMAT BERCINTA
"SYAIR PARA SUFI"
BERCINTA KARENA ALLAH.
Ngaji Bareng Washiyatul Musthofa I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendidikan Anti Korupsi

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi disekolah, salah satunya memasukkan k...