Desember 09, 2024

Jangan Biarkan Ibu Berkata Terserah


Ibuku tidak tidur. Dia merasa lelah. Dia mudah tersinggung, pemarah, dan pahit. Dia selalu sakit sampai suatu hari, tiba-tiba dia berubah.
 
Suatu hari ayah saya berkata kepadanya: Saya sudah mencari pekerjaan selama tiga bulan dan saya belum menemukan apa pun, saya akan minum bir bersama teman-teman.
Ibuku menjawab: Tidak apa-apa.
 
Adikku berkata padanya: Bu, nilaiku jelek di semua mata pelajaran di Universitas.
 Ibuku menjawab: Oke, kamu akan sembuh, dan jika tidak, ya, kamu mengulang semester, tetapi kamu membayar biaya sekolah.
 
Adikku berkata kepadanya: Bu, aku menghancurkan mobilnya.
 Ibuku menjawab: Oke nak, bawa ke bengkel mobil & cari cara membayarnya dan selagi mereka memperbaikinya, berkelilinglah dengan bus atau kereta bawah tanah.
 
Menantu perempuannya berkata kepadanya: Ibu mertua, saya datang untuk menghabiskan beberapa bulan bersamamu.
 Ibuku menjawab: Oke, duduklah di sofa ruang tamu dan cari selimut di lemari.
 
Kami semua berkumpul khawatir melihat reaksi yang datang dari Ibu.

Kami curiga dia telah pergi ke dokter dan dia diberi resep pil yang disebut "Saya tidak peduli"... Mungkin dia overdosis!

Kami kemudian mengusulkan untuk melakukan "intervensi" dengan ibu saya untuk menghilangkan kemungkinan kecanduannya terhadap obat anti-tantrum.
 
Tapi kemudian... dia mengumpulkan kami di sekelilingnya dan ibuku menjelaskan:
 
"Butuh waktu lama bagi saya untuk menyadari bahwa setiap orang bertanggung jawab atas hidup mereka. Butuh waktu bertahun-tahun bagi saya untuk menemukan bahwa kesedihan, kecemasan, depresi, keberanian, insomnia, dan stres saya, tidak menyelesaikan masalah Anda tetapi memperburuk masalah saya. .

Saya tidak bertanggung jawab atas tindakan siapa pun & bukan tugas saya untuk memberikan kebahagiaan tetapi saya bertanggung jawab atas reaksi yang saya ungkapkan terhadap hal itu.

Oleh karena itu, saya sampai pada kesimpulan bahwa tugas saya terhadap diri saya sendiri adalah tetap tenang dan membiarkan Anda masing-masing menyelesaikan apa yang sesuai dengan keinginan Anda.
 
Saya telah mengikuti kursus yoga, meditasi, keajaiban, perkembangan manusia, kebersihan mental, getaran dan pemrograman neurolinguistik dan di semua kursus tersebut, saya menemukan kesamaan di dalamnya...

Saya hanya dapat mengendalikan diri saya sendiri, Anda memiliki semua sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah Anda sendiri meskipun betapa sulitnya masalah tersebut. Tugas saya adalah berdoa untuk Anda, mencintai Anda, menyemangati Anda, tetapi terserah ANDA untuk menyelesaikannya & menemukan kebahagiaan Anda.

Saya hanya bisa memberikan saran saya jika Anda bertanya kepada saya & itu tergantung pada Anda untuk mengikutinya atau tidak. Ada konsekuensi, baik atau buruk, terhadap keputusan Anda dan ANDA harus menjalaninya.
 
Maka mulai sekarang, aku tidak lagi menjadi wadah tanggung jawabmu, karung rasa bersalahmu, pencuci penyesalanmu, pembela kesalahanmu, tembok ratapanmu, tempat penyimpanan tugasmu, yang seharusnya memecahkan masalahmu. atau cadangan ban setiap saat untuk memenuhi tanggung jawab Anda.

Mulai sekarang, saya nyatakan semua orang dewasa yang mandiri dan mandiri.
 
Semua orang di rumah ibuku terdiam.

Sejak hari itu, keluarga tersebut mulai berfungsi lebih baik karena semua orang di rumah tahu persis apa yang perlu mereka lakukan.

Bagi sebagian dari kita, hal ini sulit karena kita tumbuh sebagai pengasuh dan merasa bertanggung jawab terhadap orang lain. Sebagai ibu & istri, kita adalah pemecah masalah dalam segala hal. Kita tidak ingin orang yang kita kasihi mengalami hal-hal sulit atau berjuang. Kami ingin semua orang bahagia.

Namun, semakin cepat kita melepaskan tanggung jawab tersebut dari pundak kita dan memikul tanggung jawab tersebut kepada setiap orang yang kita kasihi, semakin baik kita mempersiapkan mereka untuk menjadi Saya yang bertanggung jawab.

Kita di dunia ini bukan untuk menjadi segalanya bagi semua orang. Berhentilah memberi tekanan pada diri Anda sendiri.

Aku mencintaimu.

✍️Patricia Lynn
#Izin Copas

Maret 21, 2024

Pendidikan Anti Korupsi



Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi disekolah, salah satunya memasukkan kedalam kurikulum sekolah dengan cara mengintegrasikan kedalam mata pelajaran, bertujuan untuk menanamkan nilai dan sikap hidup anti korupsi kepada warga sekolah.

Pendidikan anti korupsi harus diberikan sejak dini dan dimasukkan dalam proses pembelajaran mulai dari tingkat pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi. Hal ini sebagai upaya membentuk prilaku peserta didik yang anti korupsi. Pendidikan anti korupsi ini tidak diberikan melalui suatu mata pelajaran tersendiri, melainkan dengan cara mengintegrasikan melalui beberapa mata pelajaran. Inti dari materi pendidikana anti korupsi ini adalah penanaman nilai-nilai luhur yang terdiri dari Sembilan nilai yang disebut dengan Sembilan Nilai Anti Korupsi. Sembilan tersebut adalah: tanggung jawab, disiplin, jujur, sederhana, mandiri, kerja keras, adil, berani, dan peduli. Berdasarkan pemikiran di atas, maka perlu ada pedoman penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi di Madrasah yang dapat dijadikan pedoman oleh madrasah-madrasah untuk memberikan muatan pendidikan anti korupsi dalam proses pembelajaran.




Madrasah Ibtidaiyah Al Muhajirin Sidomulyo Kabupaten Musi Rawas mengintegrasikan Pendidikan Anti korupsi studi pada mata pelajaran Akidah akhlak, dan Pendidikan Kewarganegaraan. Penerapan nilai-nilai pendidikan anti korupsi, diterapkan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, dilakukan dengan penanama nilai anti korupsi, meliputi: jujur, disiplin, kerja sama, sederhana, peduli, mandiri, ketulusan, integritas, kewarganegaraan, yang relevan dengan materi bahasan, yang dapat diamati dari sikap siswa melalui Lingkungan sosial peserta didik, dan nilai-nilai islami peserta didik.



Maret 18, 2024

Aku Meong Yang Lucu


Aku terpisah dari indukku. Bukan sengaja terpisah atau indukku yang sengaja membuangku.

Melainkan ada seorang manusia yang dengan teganya sengaja memisahkan diriku dari indukku.

Alasannya sepele, waktu itu aku dengar manusia itu bilang karena aku hanya seekor kucing kampung.

Lantas apa salahnya jika aku hanya seekor kucing kampung? Apakah jika aku hanya seekor kucing kampung, aku tidak berhak hidup ? Atau bahkan aku malah sama sekali tak layak untuk hidup? Sampai sekarang aku juga tidak mengerti alasannya.

Aku bersyukur sudah menemukan tempat yang kurasa cocok dan nyaman untuk kutempati, tak ada lagi manusia yang mengusirku.
Aku memutuskan untuk tinggal di sekolah ini.

Hujan semalam masih menyisakan basah di halaman sekolah. Angin pun terasa dingin. Karena mentari belum memancarkan sinarnya. Pagi ini masih bertiraikan awan tipis kelabu
Yah, langit memang kelabu pagi ini tapi tidak selamanya warna itu membawa kesedihan.

Toh pagi ini begitu indah bagiku. Angin dingin berhembus sepoi membawa
simfoni lembut gesek dedaunan di halaman sekolah terdengar indah semakin memicu semangat anak-anak sekolah beraktifitas.

Biarpun aku kucing kampung tapi aku kucing yang lucu dan mengemaskan. Aku kucing yang penuh dengan kecerdikan dan rasa penasaran. Setiap hari menjelajah sekitar sekolah dengan penuh semangat.

Pagi ini aku tiduran dikursi santai sekolah. Om jay datang menghampiriku, dengan isyarat aku bilang ke Omjay aku puasa ke tujuh tapi lupa makan sahur karena bangunnya kesiangan.

Omjay selalu menyapaku setiap kali bertemu. Aku bercerita apa saja kepadanya dan aku yakin beliau memahaminya.

Aku minta Omjay buka puasa disekolah tapi beliau tidak bisa karena sudah janji buka puasa bersama keluarga dirumah. Aku kecewa sebab tidak ada teman buka puasa.

 #Selamat Menunaikan ibadah puasa Omjay

#Tantangan diterima 
#Wijaya Kusumah Guru Blogger Indonesia
Menulislah Setiap Hari & Buktikan Apa Yang Terjadi

Maret 16, 2024

Ramadhan 1445 H

Kalau Anda adalah emak-emak yang tambah rempong saat bulan puasa, tentu Anda tidak sendiri. Ada jutaan emak-emak yang tingkat kerempongannya naik satu level ketika bulan puasa tiba. Saya salah satunya.

Saya memiliki empat putri yang selisih usianya tidak berdekatan. Anak-anak dengan segala keunikannya sering membuat stok kesabaran harus sering diisi ulang. Begitulah 


Saat ini si sulung sedang masa belajar di pondok. Si kembar anak kedua sejak berada di bangku TK sudah mulai belajar puasa. Cukup setengah hari saja. Nah, saat ini si kembar menginjak usia sembilan tahun sudah mampu berpuasa sehari penuh, tentunya dibantu dengan iming-iming hadiah sebagai penyemangat untuk mereka berpuasa penuh. 



Saat sahur di hari pertama, mereka sudah percaya diri bisa menyelesaikan tantangan puasa sehari. Namun, saat matahari tak malu menampakkan diri, marilah mulai menonton dan menikmati drama dari mereka. Mulai dari buka tutup kulkas, rengekan kehausan, dan sebagainya. Rasanya stok kesabaran dan ketenangan saya lebih cepat habis daripada biasanya. Beginilah membiasakan anak-anak menjalani puasa. 

Nyatanya, selama bulan puasa saya tidak hanya sekadar menyetok makanan, minuman, dan kudapan yang menggugah selera. Stok ilmu tentang puasa disiapkan juga. Banyak pertanyaan yang disampaikan si kembar tentang puasa. Lalu bagaimana aksi si bungsu Kamadiya Athalla ? Iyaa si bungsu saat ini berusia satu setengah tahun. Usia emas yang sangat membutuhkan perhatian khusus. Duh! Semakin rempong di tenaga, hati dan pikiran jadinya.



Hari ini puasa ke lima, drama berisi rengekan dan terkadang ngambek itu mulai kelihatan menyisakan akhir yang membahagiakan. Terlihat mereka sudah dapat beradaptasi. Antara perut dan emosi mulai akur dan bersahabat kembali. Begitu saya berasumsi. Emakpun mulai bersorak dalam hati.

Eits, benarkah tujuan saya membiasakan anak-anak berpuasa sudah mencapai kesuksesannya. Jawabannya saya dapatkan setelah si kembar melaporkan kejadian yang membuat saya harus instropeksi diri.

Si kembar menceritakan bahwa dia diajak temannya sembunyi-sembunyi makan jajanan saat siang hari. Laporan itu diceritakan si kembar saat kami mengunyah menu buka puasa.

Respon cepat pun disampaikan si Twindi, "Nggak, kok, aku nggak mau Mii" elaknya dengan percaya diri. itukan dosa iya kan Mii ? Saya berusaha merespon kejadian ini dengan selow dulu.

Sayangnya, selownya nggak bisa tahan lama. Emak-emak macam saya masih belum bisa sabaran untuk segera menyelesaikan masalah. Sendok yang di tangan, segera saya letakkan. Dengan nada do rendah, saya tanya si Twindi. "Beneran tadi makan jajanan?, Mimii nggak marah, kok," tanya saya.

"Allah itu maha melihat lho, Mbak," pertanyaan saya semakin mendesaknya. Setelah sekian detik, saya mendapati gelengan kepalanya. Sebuah jawaban singkat yang membuat saya terharu dan saya harus tetap membelajarkan kepadanya tentang satu nilai penting dari puasa.

Nilai teramat penting dari ibadah puasa ini salah satunya adalah tentang kejujuran. Sebuah nilai yang semakin hari semakin luntur dalam kehidupan kita. Puasa atau tidaknya seseorang, tidak ada seorangpun yang tahu. Bisa saja, dia mengaku berpuasa padahal dia selesai makan siang di warung nasi sebelumnya. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali penjual nasi dan dia sendiri tentunya.

Menanamkan kejujuran pada anak-anak adalah sebuah pekerjaan yang tidak sederhana. Perlu ada proyek atau momen untuk menanam dan menguatkan kejujuran pada diri mereka. Dan berpuasa adalah salah satu momen yang bisa di manfaatkan untuk itu.

Nilai kejujuran dan merasa dalam pengawasan Allah ini yang perlu terus kita tekankan pada anak-anak karena orang tua tidak bisa mengawasi anaknya setiap detiknya.

Bulan Ramadan ini memang membuat emak-emak bertambah kerempongannya. Kerempongan yang tidak hanya untuk menyiapkan sahur, buka puasa, dan persiapan hari raya. Kerempongan itu adalah memastikan bahwa anak-anaknya berpuasa dengan sebuah nilai kejujuran di dalamnya.

Sebuah kerempongan yang berbuah manis nantinya.

Januari 02, 2024

Back To School

Lalu setelah pergantian tahun terlewati
dan hari kedua tahun baru terjejaki
Selagi berbagai mimpi menjadi resolusi
Aku ingin bermohon
Berilah waktu untuk terus belajar 
Melanjutkan perjuangan ini dengan optimis
dengan penuh keberkahan

#Back to school

Desember 24, 2023

Just Do It


Sederhanakan semua hal. Ringankan hati untuk melakukannya. Semuanya. Dan ini hanya bisa dicapai jika kita memulai segala sesuatunya dengan berpikir positif.

Gunung tertinggi pun bisa dicapai dengan sebuah langkah kecil yang diikuti dengan langkah-langkah lainnya. Berpikir positif dan meringankan hati membuat semua langkah itu terus-menerus tergerakkan.

Jangan selalu mencari pembenaran atas semua kegagalan dan keengganan kita melakukan sesuatu. Just do it adalah satu-satunya pilihan kita untuk mencapai semua hal. Apa saja. Tentu yang baik-baik dengan cara yang terbaik.


November 16, 2023

Dear Myself

 
Dear Myself,,,

Terima kasih sudah berjuang sejauh ini. Selamat ulang tahun untuk jiwa yang pantang menyerah, semoga semua keinginan dan harapanku menjadi kenyataan.

I must be something,,,

Semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Terus belajar dan berkarya tak kenal lelah, karena hasil tak pernah mengingkari kerja keras.

Sungguh,,,

Orang-orang terbaik dilahirkan pada hari ini ! termasuk aku. Selamat ulang tahun untukku.

Yang keberapa mii,,,? Entah lah,,,yang jelas sudah tidak muda lagi,,,

Satu hal yang sangat istimewa dan tak akan pernah lupa,,,dihari yang sama teruntuk putri kembar ku Twinda Dzafira dan Twindi Dzakiyyah,,,Selamat ulang tahun My twin,,,Doa terbaik mami untuk kalian menjadi anak yang sholehah,,,Aamiin.




Terima kasih buat ananda Nurul Salsabilla tetaplah rendah hati ,,Doa mimii untukmu disana,,,Jadilah Sang juara diantara pemenang




Buat si gemoy mimii,,Kamadiya Athalla sehat terus ya sayang. 


Terima kasih suamiku... Atas pengertian yang tiada pernah henti kau berikan dalam menghadapiku wanita yang rumit untuk dimengerti"





Jangan Biarkan Ibu Berkata Terserah

Ibuku tidak tidur. Dia merasa lelah. Dia mudah tersinggung, pemarah, dan pahit. Dia selalu sakit sampai suatu hari, tiba-tiba di...