Januari 27, 2021

My Dear Aisei and Lagerunal

Dear Aisei, Dear Lagerunal , ini perjumpaan kita untuk yang kesekian kalinya. Baru beberapa hari saja aku tidak mengunjungimu, aku sudah kangen. Pesonamu bagai magnet bagiku. Hatimu yang baik, mau mendengarkan ceritaku, adalah bagian terpenting yang kusuka.

Baiklah, kali ini aku akan bercerita mengapa aku terus saja menulis, di samping aku akan  memperkenalkan kepada kalian satu buku keren  tentang manajerial. 

Aisei, Lage, sejak dulu, dulu sekali, aku memang suka sekali menulis di samping membaca. Kesukaan itu terbawa-bawa terus hingga saat ini. Menulis bagiku demikian menggairahkan dibanding kegiatan atau pekerjaan apa pun.

Aku sebenarnya nggak mengerti mengapa dorongan menulis, bahkan menjadi penulis tak pernah berhenti menggangguku.

Apakah itu artinya aku memiliki bakat di bidang ini? Entahlah.  Tapi, apakah artinya sebuah bakat? Apakah engkau sendiri percaya pada bakat?

Aku tak terlalu percaya pada bakat. Bakat itu, kalau pun misalnya ada, tidak lain hanyalah sebuah potensi. Tanpa aktualisasi atas potensi terpendam itu, bagaimana seseorang bisa disebut berbakat?

Orang baru disebut berbakat kalau ia sudah menunjukkan hasil kerja terbaiknya setelah bekerja keras dan cerdas mengasah kemampuan diri secara maksimal.

Yang aku pahami, menjadi penulis itu membutuhkan proses panjang. Aku masih sedikit sekali menjalani proses itu dengan sepenuh hati. Kadang-kadang aku merasa bahagia ketika berhasil menyelesaikan sebuah tulisan. Terkadang aku merasa kecewa kalau ada kegagalan dalam perjalanan menulisku, tapi tidak lama.

Aisei, Lagerunal, Aku menulis terutama untuk menyenang-nyenangkan diri, untuk membuat hidup ini menjadi enjoy di samping untuk berbagi. Ya, karena aku senang menulis, maka aku menulis, agar hatiku senang.

Aku bersyukur sekali bertemu dengan Aisei dan Lage. Aisei dan Lage baik hati, aku senang sekali berada di sini bersama  kalian dan bersama semua penghuninya yang manis dan ramah.

Hal itulah yang menambah semangatku untuk terus menulis. Kalau dipikir-pikir, di Aisei dan di Lage,  aku bisa berbagi hal-hal yang positif kepada sahabat semua. Berbagi tentang apa pun yang kumiliki yang serba sedikit: pengetahuan, pengalaman, dan lainnya.

Aisei, Lagerunal,  kata orang bijak, untuk bisa menulis, orang mesti rajin membaca. Tapi, kenyataannya, aku tak selalu bisa rajin membaca setiap hari. Buku-buku yang kumiliki seringkali harus sabar menungguku untuk kubaca. 

Oh ya Aisei, Lage,  saat ini aku sedang diklat Manajemen Berbasis Madrasah. Sekarang ini adalah pertemuan ketiga dan masih ada tiga kali pertemuan lagi. Aisei, Lage, aku punya buku baru lho. Buku ini merupakan salah satu materi diklat. Ditulis aleh  Widyaiswara Dr Muhammad Soif M.Pd.I.  Isinya sangat  bagus untuk di jadikan referensi bagi seorang manajerial Sekolah atau Madrasah. Sebagai bocoran buku ini membahas tentang kompetensi kepala Sekolah/Madrasah dan membahas Rencana Kerja Kepala Sekolah/Madrasah. Nanti kalau sudah kubaca, akan kuperkenalkan kepada teman-teman Aisei dan Lagerunal.

Aisei, Lagerunal, kita cukupkan dulu ya perjumpaan kali ini. Aku masih ada Diklat tiga hari lagi. Aku harus jaga stamina agar tetap fit mengikuti Diklat. Oohh iyaa,,,aku ada PR membuat implementasi Rencana Tindak Lanjut Diklat. Tugas ini merupakan salah satu syarat kelulusan mengikuti diklat. Semoga selesai tepat pada waktunya.

#27JanAiseiWritingChallenge





6 komentar:

  1. Idenya boleh juga nih...
    Jadi memiliki waduh curhat, curhatnya sama Aisei dan Lage

    BalasHapus
  2. Aisei lage siap menemanimenulis dan menukis agar hati happy...
    Smngat mngikuti diklatnya ya bu.. Sehat sll..smg lncar

    BalasHapus
  3. Mantaap curhatan yg tepat di dengar dg baik oleh aisei dan lage tentunya...sehat2 sll dan sukses diklatnya bu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Teman Curhat,,,terima kasih bunda utami

      Hapus

Pendidikan Anti Korupsi

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi disekolah, salah satunya memasukkan k...