Februari 01, 2021

Do'a Ibu


Bersabarlah sebentar saja ibu, insya Allah perpisahan ini hanya untuk sementara, jarak yang terpisah masih bisa ditempuh, dan kita masih bisa mendekapnya dengan do'a kita.

Dan, bersyukurlah, karena dengan perpisahan ini, ananda akan belajar merasakan dan mengelola kerinduan kepada orang tuanya.

Sebentar saja ibu, cuma sebentar... insya Allah. Apalagi kalau bukan jannah tujuan akhir yang kita harapkan untuk kembali berkumpul bersama?

Semoga Allah menjadikan ananda   sebagai generasi muslimah yang berilmu dan mampu beramal dengan ilmunya dan semoga Allah menjaga hatinya agar tetap berada dalam fitrah dan keikhlasan hingga senantiasa memurnikan niat di setiap aktifitasnya hanya untuk mengharapkan ridho Allah. 

Ibu, dalam sebuah kisah menceritakan bahwa dulu ibunya Abu Abdullah Muhammad bin Idris asy-Syafi'i al-Muththalibi al-Qurasyi atau singkatnya Imam Asy-Syafi'i adalah  pendiri mazhab Syafi'i (Wikipedia). Beliau khusyu' mendoakan putranya  Imam Syafii hingga meneteskan air mata. Sang ibu berdo'a dalam keheningan,

Ya Allah, Rabb yang menguasai seluruh alam. Anakkku ini akan meninggalkanku untuk perjalanan jauh demi mencari ridha-Mu. Aku rela melepasnya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu. Maka hamba memohon kepadaMu ya Allah... mudahkanlah urusannya. Lindungilah ia, panjangkanlah umurnya agar aku bisa melihatnya nanti ketika ia pulang dengan dada yang penuh dengan ilmu-Mu.”

Dan tatkala Imam Syafi'i hendak pergi ke Madinah (kota yang akan menjadi tujuannya menuntut ilmu), sang Ibu melepasnya dengan motivasi dan harapan, beliau meyakinkan putranya bahwa Allah akan memberinya kemudahan.

“Pergilah anakku,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca,

“Allah bersamamu. Insya Allah engkau akan menjadi bintang paling gemerlap di kemudian hari. Pergilah... ibu telah ridha melepasmu. Ingatlah bahwa Allah adalah sebaik-baik penolong”

Ibu, Berbahagialah saat Allah memberi kesempatan kepada ananda untuk menuntut ilmu din, karena Allah telah menjanjikan kemudahan jalan menuju surga bagi para penuntut ilmu.

Berbahagialah ibu, karena Allah juga akan memberi kemuliaan bagi orang-orang yang berilmu. Tidakkah kita menginginkan ananda menjadi pribadi yang mulia selama di dunia dan juga pahala serta derajat yang tinggi di akhirat nanti disebabkan oleh ilmu yang mereka dapat?

بَلْ هُوَ آَيَاتٌ بَيِّنَاتٌ فِي صُدُورِ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَمَا يَجْحَدُ بِآَيَاتِنَا إِلَّا الظَّالِمُونَ

Bahkan, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata, yang ada di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu..(QS. al-Ankabut: 49).

Hari ini, senin 1 februari 2021  nanda Nurul  berangkat ke Bogor dalam rangka program Tahfidz Yawaru Bogor selama 3 bulan. Wali tidak diperkenankan (tidak boleh datang) ikut melepas anak-anak pada hari keberangkatan,  Karena Mengurangi kerumunan masa pandemi.

#31JanAISEIWritingChallenge


19 komentar:

  1. Bunda... Trimks share ilmunya keren...
    Betul sekali perasaan sedih pasti ada kalau ditinggal seseorang yg sangat dekat dg kita

    BalasHapus
  2. Jadi terigat kepada putraku yang ada di pondok.hiks jadi terharu. Bikin baper.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga menjadi anak yang shaleh dan berilmu

      Hapus
  3. Semoga ananda nurul sll d brikn keshtan,kmdhn klncaran ya nak.. Smg apa yg mnjd impianmu terwujud..aamiin..

    BalasHapus
  4. Keikhlasan Bunda menjadi bekal penguat ananda. Keren tulisannya.

    BalasHapus
  5. Insya Allah ananda akqn menjadi anak sholehah pembawa tentram dlm keluarga..

    BalasHapus
  6. Semoga Ananda bisa tekun belajar sehingga dapat meraih cita.
    Ibu yang di Rumah semoga selau sehat serta senantiasa mendoakan kesuksesan Ananda. Aamiin

    BalasHapus
  7. Titip Bunda tercinta, titip sun sayang buat beliau. Tulisannya keren

    BalasHapus

Pendidikan Anti Korupsi

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menumbuhkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi disekolah, salah satunya memasukkan k...