Ingatkah kamu tentang beberapa tahun yang lalu ? Lucu ya kita bisa akrab, bisa bercanda, tertawa lepas dan berbagi cerita padahal kita baru saja kenal.
Apakah kamu masih mengingatnya ? Ahh kurasa tidak karena semua telah berubah. Aku cuma mengingatkan sebentar tentang cerita kita yang nantinya memang harus aku akhiri cerita ini dengan memendamnya dalam dalam menghapusnya dalam memoriku
Kehadiranmu memberikan angin sejuk di hatiku.
Andai kamu tahu hadirmu di hidupku yang dari perkenalan tidak sengaja membuat aku bahagia. Dengan candaanmu dan tingkahmu yang konyol. Entahlah mengapa aku bisa merasa senang dengan tingkah konyolmu itu. Hari-hari berlalu dan kita juga semakin akrab.
Entah rasa apa ini ?
Keakraban kita masih terus berlanjut sampai begitu akrabnya aku merasa hubungan kita tidak hanya sebatas teman. Rasa nyaman yang kini aku rasakan karena perhatianmu, kata manismu dan perlakuan istimewamu kepadaku, aku merasa nyaman dengan semua itu.
Sempat aku berpikir apakah kamu juga merasakan hal yang sama denganku saat itu ?
Bukankah rasa nyaman itu lebih berbahaya dari jatuh cinta ?
Kenangan indah itu. Ternyata hanya kisah sementara.
Kamu,,,
Ingatkah kamu saat kita mengukir kenangan bersama? Kamu mengajakku keliling kota melakukan perjalanan melewati jalan yang berkelok kelok dan udara yang panas namun tak di rasa. Ingatkah kamu apa yang kita lakukan di sana? Waktu itu aku benar benar canggung tapi ternyata aku lagi-lagi merasa nyaman denganmu.
Ingatkah kamu ketika tungangganku tiba-tiba mogok di jalanan ? Namun ditengah kesibukanmu kau tetap sempatkan menolongku.
Dari situ aku merasa kamu adalah orang yang bertanggung jawab.
Dan waktu Itu tiba. Kekecewaan datang tanpa permisi.
Andai kamu tahu. Aku pernah merasa kecewa dengan sikapmu, namun aku pura-pura kuat bahkan aku berusaha mensupport kamu menguatkan kamu untuk menjalani kisah cintamu yang rumit dengan dia. Ternyata kamu masih memendam rasa terhadap mantanmu. Hatiku sakit sekali ternyata kamu masih mengharapkan dia untuk kembali di kehidupanmu. Dalam hati aku ingin bilang lalu kamu anggap apa aku selama ini? Kedekatan kita selama ini? Ah sudahlah aku berusaha menguatkan diri.
Kamu juga sering memasang foto kebersamaanmu dengan dia diakun sosmedmu. Aku juga sering melihat kamu mengirim pesan pesan perhatian ke bebrapa cewek yang entah aku tak tau siapa mereka.
Aku sedih, kecewa, marah, campur aduk rasanya ingin bilang ke kamu kenapa kamu melakukan itu?
Cerita itu berakhir untuk selama lamanya.
Berawal dari sikapmu yang tiba-tiba dingin kepadaku, acuh tak acuh kita seperti tidak kenal satu sama lain. Dan aku tidak tahu mengapa kamu berubah secepat ini. Apa salahku? Apa aku telah melukai hatimu? Mengapa kamu berubah padahal kamu bilang tak akan berubah ?
Tapi mengapa semua menjadi seperti ini?
Kamu bilang sudah jadian dengan dia. Jadi harus menjaga perasaanmu sama dia. Aku benar-benar kecewa.
Bukankah kamu dulu pernah bilang kamu tak suka sama dia? Dan ternyata semua itu hanya angan angan indahku saja.
Ingin rasanya aku menjerit dan menahanmu untuk tetap di sini tapi apa daya, kamu memilih dia..
Sekarang tugasku hanya mengubur dalam-dalam perasaan dan kenangan ini dan menghapusnya dari hatiku..
Untukmu terima kasih telah menjadi bagian cerita dalam hidupku, Untuk mengajariku arti kebahagiaan, kesabaran, kesedihan dan arti cinta yang mengecewakan ini.
uluh... uluuuh...
BalasHapusatit banget bacanya, hihihi...
Saakiitttt
HapusHati-hati dengan perasaan nyaman
BalasHapusSangat berbahaya
HapusJd ingat kenangan ketika di SPG, peraisi banget
BalasHapusPersis banget...😑😑
HapusTerwakili dari tulisan
HapusKamu lupakan saja dia, datanglah padaku, aku sdah lama menunggu....😊
BalasHapusTunggu aku
HapusDuh ikut merasa sakitnya. Lepaskan saja.
BalasHapusSudah lepas
HapusIklaskan lepaskan... Ada seseorang yang lebih bisa buatmu nyaman...
BalasHapusHehe..
Ada yang lebih nyaman
HapusTemanya luar biasa,, membuka kembali kenangan2. Semua menjadi pelajaran
BalasHapusKenangan menjadi pelajaran
HapusPernah menulis sprt ini di blog ku..lalu kemudian aku hapus cepat².pikir ku..umtuk apa memikirkan oramg yg justru nyaman tanpa kita..huhu..mantapp lah tulisan nya bu yus..
BalasHapusMenulis kisah lalu bukan berarti sia-sia,,,banyak hikma yang bisa di petik
HapusPerasaan tidak selalu benar.. Soo tinggalkan yang menyakiti hati.. Hehehe
BalasHapusTerkadang kita salah mengartikan sikap seseorang
HapusBu Yusni,rangkaian kata begitu indah,hingga terhanyut dalam suasana,ketika membaca nya.
BalasHapusAhhh jadi baper nih...jalankan tugas kita kubur dalam2 semua kenangan. Masih banyak cerita indah yg akan terukir bersama yg tersayang.
BalasHapusAda banyak cerita indah yang sudah menanti untukku rajut
HapusWah liku-liku perasan yang nyaman namun berbeda pandangan.....namanya rasa tidak pernah tahu ujungnya....bisa kecewa bisa bahagia...
BalasHapusCeritanya sangat menarik sulit menghentikan tanpa mengakhirinya
Sulit
HapusCerita memang tidak selalu berahir indah.
BalasHapusCerita masa lalu bisa menjadi cambuk,,
HapusSemangat, mantap
BalasHapusSiiaappp bunda
HapusAsyik yg lagi cie... cie... mengingat masa lalu yg paling indah. Keren... Tulisannya, Bunda
BalasHapusTerkadang menjadi orang yang paling bodoh ketika ingat masa lalu
HapusCa caaaam, yang lalu jadikan pelajaran.
BalasHapusAi cacam,,,alangkah sedih cerito tuu
HapusLupakanlah diaðŸ¤ðŸ¤
BalasHapusSiiapppp bunda
HapusCerita, pengalaman jd hal yg sangat berharga..mlangkah dg hati2 dan tdk usah diingat2 bl tdk bs melupakan..
BalasHapusSiiappo bunda
HapusSiapp bunda
HapusJleeeebb banget ini bacanya.
BalasHapusKeberasa euuyyy.
Cerita luar biasa,...
Seandainya gak ada si mantan, pasti kamis menulisnya beda cerita yaaa... Hhehehe
Pernah di posisi ini. Move on kawan. Cowo kaya gitu buang aja ke laut biar dimakan ikan hiu.
BalasHapusSempurna sudah rasanya pilu melumat jantungku hingga bernanah darah
BalasHapus