Teman,,,
Sebuah kisah yang tertata dengan indah. Terjadi dalam satu masa. Aku menyebutnya sebagai kita.
Kita,,,
Yang banyak cerita menawan menyatukan dalam satu kisah.
Kita,,,
Tertawa lepas tanpa batas. Berjalan jauh dengan ceria. Merakit kenangan demi kenangan sama-sama.
Kita,,,
Bertukar candaan. Bertukar hasil lamunan. Cerita dibalas cerita. Melewati matahari jingga dengan foto bersama.
Indahnya,,,
Ketika awal-awal kita menulis bersama. Ditemani kopi dan susu hangat. Dalam satu meja kita merangkai kata bersama.
Hemm,,,
Kita juga bergurau di grup chat whatsapp. Kita mewarnai hari dengan chat yang ramai. Tapi, hanya saat itu,,,
Pergantian masa mulai datang. Satu-satu kita berjauhan. Kita mulai lupa dengan pelangi yang pernah ada. Kita mulai lupa caranya bercanda.
Sekarang kita berada dimasa yang berbeda.bertanya kabar saja kita sudah tidak biasa.
Ya,,,
Mungkin ini memang hukum alam. Disetiap masa ada kenangan.
Kan kubawa kenangan indah itu sampai nanti
BalasHapusHaiii,,,walau jarak memisahkan kita
BalasHapusmari bersama merangkai kata
bersama mewujudkan mimpi
Menikamati indahnya warna pelangi
Bersama dilengkung indahnya
Sungguh sebuah kenangan yang terlalu manis untuk dilupakan
BalasHapusTeman tetaplah teman, meskipun belum tentu teman sejati. Kenangan ada menjadi pelengkap keindahan kehidupan.
BalasHapusTeman memang banyak macam, jelas memberi banyak kenangan di setiap masa.
BalasHapusteman dunmay serasa sudah kenal lama ya Bun
BalasHapusKeren... Bunda Yusnia, Betul sekali pasti kita punya teman. Kadang2 ada teman di waktu kita sukses. Tetapi pas kita susah teman tersebut tdk bisa membantu kita
BalasHapusTeman, terima kasih mengingatkan. Kadang saya prihatin dengan istilah "teman racun" atau "toxic friends" mengapa muncul istilah itu. Bukankah teman itu pemanis hidup?
BalasHapus