Kita adalah insan dari buyut yang bernama Adam dan Hawa. Diciptakan dari tanah yang datang dari penjuru dunia. Tanah tak serupa, tak sama kadarnya. Kulit dengan ragam warna adalah salah satu buktinya.
Roh ditiup pada jasad yang dicipta dengan cara yang tak biasa. Dimulai dari kepala kemata sejajar dengan telinga hingga kehidung. Lalu diperintah mengucap zikir Alhamdulillah.
Atas izinNya ditempatkan dialam paling sempurna dengan hidup penuh drama antara mereka dan musuhnya. Musuh sang pencipta dosa tertua, iri.
Buah yang dimakannya terlempar kebumi adalah imbasnya. Kata pisah yang cukup lama hingga kembali berpeluk mesra.
Tercipta wajah selanjutnya. Diperintah mentauhidkannya. Dengan kalimat Lailahaillallah yang logika tak akan mampu melampauiNya.
Lalu pada masanya kembali tercipta sosok yang diperintah memenggal anaknya. Terganti kambing gibas dari syurga Allahuakbar adalah yang terucap karenanya.
Diakhir,,,kalimat yang disempurnakan kekasihNya. Saat mendengar kisah sang penyampai wahyu Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'aliyyil adhiimi.
Berita kuasa kepada manusia yang terlalu sibuk mengurus dunia. Sampai lupa siapa mereka sebenarnya.
Pas dengan moment bulan puasa ini bund
BalasHapusLaa quwata illaa bilahil 'aliyyil adziim...
BalasHapusZikir penyejuk hati
BalasHapusSangat mencerahkan.... menggunggah hati untuk selalu pingin bertanya 'siapa diriku ini!"
BalasHapusSangat menggugah hati untuk selalu tau diri
BalasHapusDengan zikir menambah keimanan kita
BalasHapusZikir yang diungkapkan dengan bahasa yang berbeda. Keren.
BalasHapusamalan baik yang harus tetap dilakukan
BalasHapus