Malam yang begitu dingin. Terpendam sebuah ingin. Yang mengkristal terbawa angin. Menetes lembut dipermukaan tanah kering.
Seperti lentera dalam gelap, menenangkan, mendamaikan. Tak perlu seterang matahari. Tak perlu seindah rembulan. Tak perlu sebanyak bintang. Karena yang kubutuhkan sedikit cahaya dari lentera cinta.
Agar aku,,,
Tak kesepian saat terjaga. Aku menyebutmu mimpi. Meskipun demikian, saatku terjaga semua itu nyata. Aku menyebutmu mimpi, namun kau adalah takdirku.
Cinta ini,,,
Tercipta dari hening. Dari kebisuan. Dan dari selaksa mimpi.
Ada seberkas cerita dalam gulita malam. Yang kita baca bersama. Dalam bait- bait penuh makna. Dan semua itu mengalir begitu indah. Bukan tanpa alasan,,,
Semoga tetap menjadi lentera cintanya,,,tetap hangat dan nyaman sampai kapanpun
BalasHapusAdakah yang akan memberi aku lentera cinta itu...
BalasHapusLentera cinta selalu ada untuk membuat hidup lebih bermakna
BalasHapusSemoga latera cinta selalu menyala untuk menjauhkan gelapnya hati. Lantera cinta yang paling utama adalah lantera iman kepada Tuhan, semoga abadi dan bisa mengantarkan kita menuju bahagia abadi, kelak.
BalasHapusRomantisme cinta dalam bait bait penuh makna
BalasHapusMenyentuh kalbu penuh rasa
lentera cinta sungguh sy terkesima
BalasHapusLentera cinta yang menemani meski tak seindah bulan, tak seterang mentari. Mantap.
BalasHapusLentera cinta menerangi hati,meski hening dalam kebisuan malam.
BalasHapusRimanya terjatuh dan bagus. Meskipun lentera disebutkan di sini, tapi lentera mungkin dipakai di daerah-daerah terpencil. Sebab, sering mati lampu. Hehe..
BalasHapusHeheee,,,sampai saat ini kami masih sering mengunakan lentera sebab sering mati lampu,,
HapusJika bukan tanpa alasan, lalu karena apa?
BalasHapusKarena lentera cinta ðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤
Hapus